Kau pernah diam karena takut kehilangan?
Pernah menyimpan yang seharusnya kau ucapkan, hanya karena tak ingin melukai?
Buku ini bukan tentang bagaimana menjadi orang baik. Juga bukan tentang memenangkan argumen. Ini tentang sebuah jalan yang sepi—jalan saat kita memilih berkata jujur, meski dunia belum tentu siap mendengarnya.
Radical Honesty bukan sekadar kejujuran biasa. Ia menelanjangi luka, membongkar kepalsuan, dan mengguncang kenyamanan. Tapi justru di sanalah letak penyelamatan: saat kita tak lagi hidup dalam pura-pura. Dalam lembar demi lembar, kau akan menemukan kisah-kisah yang mungkin terasa terlalu dekat. Tentang seseorang yang akhirnya bicara, meski kehilangan. Tentang hubungan yang retak, tapi justru menyelamatkan jiwa. Tentang keberanian untuk berkata, “Ini aku—apa adanya.”
Dan mungkin, di satu titik, kau akan merasa seperti sedang bercermin.
Dan kau akan tahu: kadang yang menyakitkan, justru menyelamatkan.
Ini bukan buku motivasi. Ini adalah ruang pengakuan. Sebuah pelan tapi pasti, undangan untuk memilih—jujur, atau terus bertahan dalam versi dirimu yang bukan dirimu.
Selamat membaca.
Selamat jatuh cinta pada kejujuran yang telanjang.
Walau dari tempat yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.